Other

Apa saja yang bukan termasuk objek PPh pasal 22 kecuali?

Apa saja yang bukan termasuk objek PPh pasal 22 kecuali?

ekspor komoditas tambang batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam yang dilakukan oleh eksportir, kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang terikat dalam perjanjian kerjasama pengusahaan pertambangan dan Kontrak Karya.

.jelaskan Kegiatan apa saya yang dikecualikan dari pemungutan PPh pasal 22?

Yang Dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah : Impor barang dan atau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang Pajak Penghasilan.

Apa saja yang termasuk dalam PPh 22?

Secara spesifik, subjek pajak PPh Pasal 22 meliputi Badan Usaha (industri semen, kertas, baja, otomotif, dan farmasi), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), produsen atau importir bahan bakar minyak, badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri baja, dan pedagang pengumpul (pengumpul hasil hutan, perkebunan.

Bagaimana cara menghitung pajak PPh Pasal 22?

Dalam artikel kali ini akan menjelaskan dan cara menghitung pajak penghasilan PPh Pasal 22 secara lengkap. Dengan adanya pajak roda perekonomian negara dapat berputar demi kepentingan bersama. Sebagai warga negara yang baik haruslah mengetahui jenis-jenis pajak yang ditetapkan, mulai dari PPh 21, PPh 23, PPh 25 hingga PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Bagaimana untuk memahami objek pajak penghasilan?

Untuk lebih memahami tentang Objek Pajak Penghasilan (selanjutnya disingkat PPh), silahkan disimak penjelasan seputar Objek PPh berikut ini.

Apakah poin pajak penghasilan?

Di bawah ini adalah beberapa poin mengenai pemungut dan objek Pajak Penghasilan (PPh 22) yang harus diketahui. Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atas impor barang. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah yang melakukan pembayaran, atas pembelian barang.

Apa yang dikenakan pajak pajak oleh pajak badan?

Pemungutan pajak oleh Wajib Pajak badan tertentu ini akan dikenakan terhadap pembelian barang yang memenuhi kriteria tertentu sebagai barang yang tergolong sangat mewah baik dilihat dari jenis barangnya maupun harganya, seperti kapal pesiar, rumah sangat mewah, apartemen dan kondominium sangat mewah, serta kendaraan sangat mewah.